1. Pemupukan sebelum tanam
Pemupukan sebelum tanam atau dikenal juga dengan pupuk dasar sebaiknya dilakukan pada pembajakan ke dua dengan memberikan pupuk kandang 2-3 ton/ha dan ditambah 50 kg SUPERNASA GRANULE atau SUPERNASA sebanyak 3-5 kg/ha dan alangkah lebih baik juga diberikan Dolomit sesuai tingkat kemasan tanah. Pemberiian pupuk dasar ditabur dengan merata keseluruh permukaan lahan (sebaiknya dibiarkan 2-4 hari) dan dibajak kembali agar menyatu dengan pupuk dasar. Tanah yang sudah dibajak diari hingga tergenang 3-5 cm saja kemudian dilakukan perataan atau penggaruan hingga siap tanam.
Untuk daerah Kalimantan dan lainnya yang kondisi air tidak memungkinkan diatur dan kondisi tanah asam maka pemberian dolomit wajib saat penggaruan dan pemupukan dasar ( semua P dan sepertiga NPK dan 1/3 N) dilakukan saat padi umur 5-10 HST atau satu bulan setelah sebar (Tabela) varietas padi lokal.
2. Pemupukan setelah tanam
Pemupukan yang dilakukan pada budidaya padi organik NASA dengan mengkombinasikan unsur hara makro dan unsur hara mikro dalam jumlah yang seimbang terutama pada pemupukan susulan. Penggunaan pupuk Makro dikurangi hingga 50-75% dari rekomendasi setempat ditambah pupuk organik NASA baik padat maupun cair, serta tanpa menggunakan pestisida kimia tetapi pakai pestisida alami dan ekstrak berbagai tanaman dan musuh alami.
- Pupuk susulan 1 dilakukan umur 15-20 hari setelah tanam dengan Urea 50 Kg dan NPK 50 Kg
- Pupuk Susulan 2 dilakukan Umur 45-50 hari setelah tanam NPK 50 Kg ditamabh POWER NUTRITION sebanyak 2,5 - 5 Kg per hektar
- Penyemprotan POC NASA dan HORMONIK dilakukan pada umur 15, 30 dan 40-45 HST dengan dosis 4-6 tutup POC NASA + 1-2 tutup HORMONIK pertangki 14-17 liter. Atau satu sachet GREENSTAR per tangki 14-17 liter.
Pemupukan berimbang akan mendukung potensi produksi sebuah varietas, sehingga hal ini harus disadari oleh petani agar tanah tetap sehat tanaman juga sehat produksi bisa meningkat.
No comments:
Post a Comment